Merantau

Rabu, 07 Juli 2010

"Hmm .... Sekolah udah selesai. Sekarang mau cari kerja. Tapi kalau aku kerja di kotaku yang kecil ini kayaknya aku nggak bakal sukses deh. Terus aku harus gimana, yah??" Pasti pertanyaan ini adalah pertanyaan pertama yang keluar dari pikiran kita begitu kita baru saja mendapat ijazah SMA atau sarjana. Tak usah bingung, tak usah risau, pertanyaan itu ada jawabannya.
Dan jawabannya adalah .... MERANTAU ..... 
Merantau? Apa untungnya merantau?

  1. Menghilangkan kesedihan.
Dengan merantau, Insya Allah akan mendapatkan kegembiraan beraneka ragam. Contohnya aja kesulitan merantau yang dianggap sangat berat akan terasa ringan dan tak ada artinya waktu bertemu banyak orang yang jauh lebih sulit daripada yang kita alami, namun mereka lebih semangat. Dengan melihat kenyataan itu kita jadi merasa terobati.

Setiap Hari Itu Istimewa

Tau nggak kalau setiap hari yang kita lalui itu istimewa?
Lho kok bisa ?
Kenapa ?
Apa alasannya ?
Gini ....

Pagi itu istimewa. Kenapa? Karena setiap pagi malaikat membagi rezeki.
Siang itu istimewa . Kenapa? Karena pada siang hari kita mencari rezeki. Kalo mencari rezeki dengan gigih dan benar itu bisa disebut jihad loh...
Sore itu istimewa. Kenapa? Karena barang siapa yang merasa lelah pada sore hari setelah bekerja keras untuk menghidupi diri dan keluarga, itu menggugurkan dosa...
Malam itu istimewa. Lho kok bisa? Karena sepertiga malam terakhir doa-doa kita akan terkabul. Terus pada malam hari kita juga diistimewakan untuk melihat indahnya bintang-bintang.
Kalau hari panas itu istimewa. Kenapa ? Karena kalau hari panas para petani bisa menjemur padi dan pakaian kita yang basah setelah dicuci juga bisa kering.
Kalau hari hujan juga istimewa loh. Kok bisa ? Karena kalau hujan petani bisa mengolah sawahnya terus penjaja payung juga bakal laku.

8 Tips Percaya Diri

Kamis, 10 Juni 2010

1. Perbanyak pengetahuan di bidang apa aja. Banyak-banyaklah membaca. Kalau kita banyak tahu, kita lebih gampang mencari topik pembicaraab dan bisa ngomongin apa aja.

2. Cari potensi atau kelebihan yang ada pada diri kita. Kalau susah ya tanya keluarga atau sohib-sohib dekat. Biasanya mereka lebih tahu kita daripada diri kita sendiri.

3. Kalau sudah tahu kelebihan kita tinggal latihan yang banyak supaya bisa mengoptimalkan kelebihan kita sehingga bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat.

4. Cari kekurangan kita. Nah, kalau udah ketemu, kekurangan itu harus diminimalisir dan sebisa mungkin dihilangkan.

Tujuh Sifat Pemimpi

1. Tidak pernah bermimpi
Ini adalah kelompok pemimpi yang ingin bermimpi tetapi tidak berani bermimpi. Sebab hidupnya dirundung ketakutan demi ketakutan sehingga bermimpi saja tidak bernai. Ini adalah kelompok orang pengecut.

2. Bermimpi masa lampau
Ini adalah kelompok pemimpi yang ingin bermimpi tetapi mimpinya hal-hal masa lalu. Sebab hidupnya dirundung rasa kekesalan yang tidak perlu sehingga mimpi saja beraninya hanya mimpi masa lalu. Mereka adalah kelompok orang rasional. Mereka membuat banyak alasan untuk menutupi kelemahannya.

3. Pemimpi yang bermimpi, namun mimpinya kecil
Ini adalah kelompok pemimpi yang hidupnya dilanda rasa minder yang tidak perlu. Mereka ini adalah kelompok orang minder. Mereka mengecilkan kapasitas yang sebenarnya sangat besar.

4. Pemimpi yang bermimpi besar, namun tidak siap
Ini adalah kelompok pemimpi yang hanya bagus saat pembuatan blue-print. Namun tidak menyiapkan jalan ke arah mimpinya. Mereka juga kelompok orang yang tidak bersabar sehingga hanya pandai membuat proposal hidup yang sangat bagus tetapi idak aplikatif.

5. Pemimpi yang bermimpi besar, namun setelah mencapai mimpinya menjadi tidak puas
Ini adalah kelompok orang yang hanya puas untuk memuaskan dirinya sendiri. sehingga tidak mensyukuri potensinya yang sangat luar biasa.

6. Pemimpi yang bermimpi besar, setelah tercapai bermimpi besar lagi
Ini adalah kelompok orang yang punya optimalisasi sabar dan syukur

7. Pemimpi yang hanya bermimpi saja namun pada level mimpi basah
Ini adalah kelompok pemimpi bagi laki-laki yang sudah masuk dunia dewasa. Namun bukan berarti akan siap menghadapi hidup. Mereka ini adalah kelompok orang yang hanya dewasa dari segi fisik. Jadi secara fisik udah dewasa tapi belum tentu berperilaku dewasa.

Bukan Berat Beban

Bukan berat Beban yang membuat Kita Stress, Tetapi lamanya Kita memikul beban tersebut. (By Stephen Covey)

Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen
Stress, Stephen Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya: "Seberapa berat menurut anda kira-kira segelas air ini?"

Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr. "Ini bukanlah masalah berat absolutnya, Tapi tergantung berapa lama anda memegangnya." Kata Covey.

"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak Ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1Jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya Memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin Anda
harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama Saya memegangnya, maka bebannya akan
semakin berat."

"Jika Kita membawa beban Kita terus menerus, lambat laun Kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." Lanjut Covey. "Apa yang harus Kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi". Kita harus
meninggalkan beban Kita secara periodik, agar Kita apat lebih segar & mampu membawanya lagi.

Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan bawa pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok.
Apapun beban yang ada di pundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi.

Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya...

Sangat Mudah

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.
Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. Selain memperbaiki sepeda tsb, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.
Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja

Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.
Ibu menjawab: “Mengapa? Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.
Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

Kebosanan Hidup

Seorang pria mendatangi Sang Guru, “Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati”.
Sang Guru tersenyum, “Oh, kamu sakit”. “Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan ini. Itulah sebabnya saya ingin mati”. Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya. Sang Master meneruskan, “Kamu sakit. Dan penyakitmu itu sebutannya, ‘Alergi Hidup’. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan”.
Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Yang namanya usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam hal berumah-tangga, bentrokan-bentrokan kecil itu memang wajar, lumrah. Persahabatan pun tidak selalu langgeng, tidak abadi. Apa sih yang langgeng, dan yang abadi dalam hidup ini ? Kita tidak menyadari tentang sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita…
“Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjuk-ku”. Demikian Sang Master menyarankan.
“Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh”. Tidak, saya tidak ingin hidup.” pria itu menolak tawaran Sang Guru.
“Jadi kamu tidak ingin sembuh?? “ Kamu betul-betul ingin mati?” tanya Sang Guru
“Ya, memang saya sudah bosan hidup”, pria itu kukuh menjawab.
“Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam delapan malam kau akan mati dengan tenang.” Perintah Sang Guru. Giliran pria tersebut bingung. Setiap Guru yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.

Bersiap Menghadapi Kehilangan


Bila Anda siap MENDAPATKAN, sudahkan Anda juga siap KEHILANGAN?

Memang, ada beragam cara menyikapi kehilangan. Dari mulai marah-marah, menangis, protes pada takdir, hingga bunuh diri. Masih ingatkah Anda pada tokoh-tokoh ternama, yang tega membunuh diri sendiri hanya karena sukses mereka terancam pudar? Barangkali kisah yang saya adaptasi dari The Healing Stories karya GW Burns berikut ini, dapat memberikan inspirasi.

Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur.

Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah, ia masih bergelut memikirkan cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.

Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang- barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan. Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya.


"Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok- penyok," gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank. "Sebaiknya koin ini Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno," kata teller itu memberi saran. Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar.

Kentang

Kisah ini terjadi di salah satu TK (taman kanak-kanak), pada suatu hari, guru TK tersebut mengadakan permainan dengan menyuruh setiap muridnya untuk membawa sebuah kantong plastik transparan dan kentang.

Masing-masing kentang tersebut di beri nama berdasarkan nama orang yang di benci. Jadi, setiap anak membawa jumlah kentang yang berbeda sesuai jumlah orang yang mereka benci. pada hari yang disepakati, semua murid membawa kantong plastik berisi kentang ke sekolah. ada yang berjumlah dua, ada yang tiga, bahkan ada yang lima buah.

Seperti perintah guru mereka, tiap-tiap kentang diberi nama orang yang mereka benci. murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang itu kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun. hal itu berlangsung selama satu minggu.

Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang. selain berat, baunya juga tidak sedap. setelah satu minggu, murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.

"Bagaimana rasanya membawa kentang selama satu minggu?" tanya sang guru.

Segera keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut. pada umumnya mereka merasa tidak nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut kemanapun mereka pergi. guru pun menjelaskan apa arti dari "permainan" yang mereka lakukan. "seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa bila kita tidak bisa memaafkan orang lain."

.....................................................................................
RENUNGAN

Sungguh tidak menyenangkan membawa-bawa barang busuk kemanapun kita pergi. baru satu minggu saja kita sudah tidak tahan, apalagi jika kita membawa kebencian itu seumur hidup? alangkah tidak nyamannya.

Tuhan mengajarkan kita untuk selalu mengampuni kesalahan orang lain. kita saja selalu memohon ampun pada Tuhan. Bagaiman Tuhan bisa mengampuni bila kita menyimpan dendam di dalam hati?

Seperti sebuah rumah. Jika tiap hari kita selalu menimbun sampah, tidak pernah menyapu halamannya, tidak membersihkan lantainya, alhasil rumah akan sangat kotor. Banyak binatang bersarang disitu. Baunya pun tidak enak. Kita bisa sakit jika tinggal di dalamnya.

Sama seperti hati dan pikiran, yang akan membuat kita jatuh sakit bila tidak pernah di bersihkan. salah satu cara membersihkannya adalah dengan mengampuni kesalahan orang lain dan menghapusnya dari ingatan.

Kan Sekarang pun Bisa

Di sebuah kampung nelayan, pada suatu pagi, seorang profesor bisnis yang sedang berlibur bertemu dengan seorang nelayan yang tengah membereskan hasil tangkapannya. Sang profesor tidak tahan untuk tidak menyapanya, "Hai, kenapa kamu selesai bekerja sepagi ini?" "Saya sudah menangkap cukup banyak ikan Pak," jawab nelayan itu, "cukup untuk dimakan sekeluarga dan masih ada sisa untuk dijual."

"Lalu, setelah ini kamu mau apa?" tanya profesor itu lagi. Jawab sang
nelayan, "Habis ini saya mau makan siang dengan istri dan anak-anak
saya, setelah itu tidur siang sebentar, lalu saya akan bermain dengan
anak-anak. Setelah makan malam, saya akan ke warung, bersenda gurau sambil bermain gitar bersama teman-teman."

"Dengarkan kawan," ujar sang profesor, "jika kamu tetap melaut sampai sore, kamu bisa mendapat dua kali lipat hasil tangkapan. Kamu bisa menjual ikan lebih banyak, menyimpan uangnya, dan setelah sembilan bulan kamu akan mampu membeli perahu baru yang lebih besar. Lalu, kamu akan bisa menangkap ikan empat kali lebih banyak. Coba pikir, berapa banyak uang yang bakal kamu dapat!"

Lanjut profesor, "Dalam satu dua tahun kamu akan bisa membeli satu kapal lagi, dan kamu bisa menggaji banyak orang. Jika kamu mengikuti konsep bisnis ini, dalam lima tahun kamu akan menjadi juragan armada nelayan yang besar. Coba bayangkan!"

"Kalau sudah sebesar itu, sebaiknya kamu memindah kantormu ke ibu kota. Beberapa tahun kemudian perusahaanmu bisa 'go public', kamu bisa jadi investor mayoritas. Dijamin, kamu akan jadi jutawan besar! Percayalah! Aku ini guru besar di sekolah bisnis terkenal, aku ini ahlinya hal-hal beginian!"

Dengan takjub, nelayan itu mendengarkan penuturan profesor yang penuh semangat itu. Ketika profesor selesai menjelaskan, sang nelayan bertanya, "Tapi Pak Profesor, apa yang bisa saya perbuat dengan uang sebanyak itu?"

Ups! Anehnya sang profesor belum memikirkan konsep bisnisnya sejauh itu. Cepat-cepat dia mereka-reka apa yang seseorang bisa lakukan dengan uang sebanyak itu.
"Kawan! Kalau kamu jadi jutawan, kamu bisa pensiun. Ya! Pensiun dini
seumur hidup! Kamu bisa membeli villa mungil di desa pantai yang indah seperti ini, dan membeli sebuah perahu untuk berwisata laut pada pagi hari. Kamu bisa makan bersama keluargamu setiap hari, bersantai-santai tanpa khawatir apa pun. Kamu punya banyak waktu bersama anak-anakmu, dan setelah makan malam kamu bisa main gitar dengan teman-temanmu di warung. Yeaaa, dengan uang sebanyak itu, kamu bisa pensiun dan hidupmu jadi mudah!

"Tapi, Pak Profesor, kan sekarangpun ini saya sudah bisa begitu...," lirih sang nelayan dengan lugunya.

.......................................................................................
Pesan Moral :
Kenapa kita percaya bahwa kita harus bekerja begitu keras dan menjadi kaya raya terlebih dahulu, baru kita bisa merasa berkecukupan? Apakah ada "tujuan yang lebih mulia" dari apa yang Anda lakoni saat ini? Apakah itu benar tujuan mulia atau sekadar dalih rasa takut untuk menjadi apa adanya? Untuk merasa berkecukupan, apa sekarang ini tidak bisa?

"NIKMATILAH HIDUP INI APAPUN ADANYA, kita wajib selalu BERSYUKUR KARENA NIKMAT DAN KARUNIA ALLAH"...

Si Tukang Kayu

Jumat, 04 Juni 2010

Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun di sebuah perusahaan konstruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut kepada pemilik perusahaan. Tentu saja , karena tak bekerja, ia kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada si tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah lagi untuk rumah pribadi.

Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu. Tapi sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya.

Akhirnya selesailah rumah yang diminta. Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus mengakhiri karirnya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.

Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang dimintainya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. “Ini adalah rumahmu” katanya “hadiah dari kami”. Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu dan menyesal. Seandainya saja ia mengetahui bahwa ia sesungguhnya mengerjakan rumah untuk dirinya, ia tentu akan mengerjakannya dengan cara yang lain sama sekali. Kini ia tinggal di sebuah rumah yang tak terlalu bagus hasil karyanya sendiri.
………………………………………………………………………………………………………

Itulah yang terjadi dalam kehidupan kita. Kadangkala, banyak dari kita yang membangun kehidupan dengan cara yang membingungkan. Lebih memilih berusha ala kadarnya ketimbang mengupayakan yang baik. Bahkan, pada bagian-bagian terpenting dalam hidup kita tidak memberikan yang terbaik. Pada akhir perjalanan, kita terkejut saat melihat apa yang telah kita lakukan dan kita hidup di dalam rumah yang kita ciptakan sendiri. Seandainya kita menyadari sejak semula, kita akan menjalani hidup ini dengan cara yang jauh berbeda.

Renungkanlah rumah yang kita bangun. Setiap hari kita memukul palu, memasang papan, mendirikan dinding dan atap. Mari kita selesaikan rumah kita dengan sebaik-baiknya seolah-olah hanya mengerjakan sekali saja seumur hidup. Biarkan kita hanya hidup satu hari, maka dalam satu hari itu kita pantas untuk hidup penuh keagungan dan kejayaan.

Apa yang bisa diterangkan lebih jelas lagi. Hidup kita esok adalah akibat yang kita perbuat di hari ini. Hari perhitungan adalah milik Tuhan, bukan milik kita, karenanya pastikan kitapun akan masuk dalam barisan kemenangan.

Raja dan Keempat Istrinya

Dahulu kala... Ada seorang raja yang mempunyai 4 isteri.

Raja ini sangat mencintai isteri ke empat dan selalu menghadiahkannya pakaian-pakaian yang mahal dan memberinya makanan yang paling enak. Hanya yang terbaik yang akan diberikan kepada sang isteri ke empat.

Dia juga sangat memuja isteri ke tiga dan selalu memamerkannya ke pejabat-pejabat kerajaan tetangga. Itu karena dia takut suatu saat nanti, isteri ke tiganya ini akan meninggalkannya.

Sang raja juga menyayangi isteri ke dua. Karena isterinya yang ke dua ini merupakan tempat curahan hatinya, yang akan selalu ramah, peduli dan sabar terhadapnya. Pada saat sang raja menghadapi suatu masalah, dia akan mengungkapkan isi hatinya hanya pada isteri ke dua ini karena dia bisa membantunya melalui masa-masa sulit itu.

Isteri pertama raja adalah pasangan yang sangat setia dan telah memberikan kontribusi yang besar dalam pemeliharaan kekayaannya maupun untuk kerajaannya. Akan tetapi, si raja tidak peduli terhadap isteri pertamanya ini meskipun sang isteri begitu mencintainya, tetap saja sulit bagi sang raja untuk memperhatikan isteri pertama itu.

Hingga suatu hari, sang raja jatuh sakit dan dia sadar bahwa kematiannya sudah dekat.

Sambil merenungi kehidupannya yang sangat mewah itu, sang raja lalu berpikir, ?? Saat ini aku memiliki 4 isteri di sampingku, tapi ketika aku pergi, mungkin aku akan sendiri??.

Lalu, bertanyalah ia pada isteri ke empat ??Sampai saat ini, aku paling mencintaimu, aku sudah menghadiahkanmu pakaian-pakaian yang paling indah dan memberi perhatian yang sangat besar hanya untukmu. Sekarang aku sekarat, apakah kau akan mengikuti dan tetap menemaniku??? "Tidak akan!" balas si isteri ke empat itu, ia pun pergi tanpa mengatakan apapun lagi.

Jawaban isterinya itu bagaikan pisau yang begitu tepat menusuk jantungnya.

Raja yang sedih itu kemudian berkata pada isteri ke tiganya,?Aku sangat memujamu dengan seluruh jiwaku. Sekarang aku sekarat, apakah kau tetap mengikuti dan selalu bersamaku???

"Tidak!" sahut sang isteri. "Hidup ini begitu indah! Saat kau meninggal, akupun akan menikah kembali!"

Perasaan sang rajapun hampa dan membeku.

Beberapa saat kemudian, sang raja bertanya pada isteri ke dua, Selama ini, bila aku membutuhkanmu, kau selalu ada untukku. Jika nanti aku meninggal, apakah kau akan mengikuti dan terus di sampingku??

"Maafkan aku, untuk kali ini aku tidak bisa memenuhi permintaaanmu!" jawab isteri ke duanya. "Yang bisa aku lakukan,hanyalah ikut menemanimu menuju pemakamanmu."

Lagi-lagi, jawaban si isteri ke dua bagaikan petir yang menyambar dan menghancurkan hatinya.

Tiba-tiba, sebuah suara berkata: "Aku akan bersamamu dan menemanimu kemanapun kau pergi." Sang raja menolehkan kepalanya mencari-cari siapa yang berbicara dan terlihatlah olehnya isteri pertamanya. Dia kelihatan begitu kurus, seperti menderita kekurangan gizi. Dengan penyesalan yang sangat mendalam kesedihan yang amat sangat, sang raja berkata sendu, "Seharusnya aku lebih memperhatikanmu saat aku masih punya banyak kesempatan!"

........................................................................................

Dalam realitanya, sesungguhnya kita semua mempunyai 4 isteri dalam hidup kita....

Isteri ke empat kita adalah tubuh kita. Tidak peduli berapa banyak waktu dan usaha yang kita habiskan untuk tubuh kita.

Kemudian Isteri ke tiga kita adalah ambisi, kedudukan dan kekayaan kita. Saat kita meninggal, semua itu pasti akan jatuh ke tangan orang lain.

Sedangkan isteri ke dua kita adalah keluarga dan teman-teman kita. Tak peduli berapa lama waktu yang sudah dihabiskan bersama kita, tetap saja mereka hanya bisa menemani dan mengiringi kita hingga ke pemakaman.

Dan akhirnya isteri pertama kita adalah jiwa, roh, iman kita, yang sering terabaikan karena sibuk memburu kekayaan, kekuasaan, dan kepuasan nafsu. Padahal, jiwa, roh, atau iman inilah yang akan mengikuti kita kemanapun kita pergi.


Jadi perhatikan, tanamkan dan simpan baik-baik dalam hatimu sekarang! Hanya inilah hal terbaik yang bisa kau tunjukkan pada dunia. Let it Shine!

Nilai Diri Kita

Pada suatu ketika, di sebuah taman kecil ada seorang kakek. Di dekat kaket tersebut terdapat beberapa anak yang sedang asyik bermain pasir, membentuk lingkaran. Kakek itu lalu menghampiri mereka, dan berkata:
“Siapa diantara kalian yang mau uang Rp. 100.000!!” Semua anak itu terhenti bermain dan serempak mengacungkan tangan sambil memasang muka manis penuh senyum dan harap. Kakek lalu berkata, “Kakek akan memberikan uang ini, setelah kalian semua melihat ini dulu.”

Kakek tersebut lalu meremas-remas uang itu hingga lusuh. Diremasnya terus hingga beberapa saat. Ia lalu kembali bertanya “Siapa yang masih mau dengan uang lusuh ini?” Anak-anak itu tetap bersemangat mengacungkan tangan.
“Tapi,, kalau kakek injak bagaimana? “. Lalu, kakek itu menjatuhkan uang itu ke pasir dan menginjaknya dengan sepatu. Dipijak dan ditekannya dengan keras uang itu hingga kotor. Beberapa saat, Ia lalu mengambil kembali uang itu. Dan kakek kembali bertanya: “Siapa yang masih mau uang ini?”
Tetap saja. Anak-anak itu mengacungkan jari mereka. Bahkan hingga mengundang perhatian setiap orang. Kini hampir semua yang ada di taman itu mengacungkan tangan.

***
Sahabat, cerita di atas sangatlah sederhana. Namun kita dapat belajar sesuatu yang sangat berharga dari cerita itu. Apapun yang dilakukan oleh si Kakek, semua anak akan tetap menginginkan uang itu, Kenapa? karena tindakan kakek itu tak akan mengurangi nilai dari uang yang di hadiahkan. Uang itu tetap berharga Rp. 100.000,-
Sahabat, seringkali, dalam hidup ini, kita merasa lusuh, kotor, tertekan, tidak berarti, terinjak, tak kuasa atas apa yang terjadi pada sekeliling kita, atas segala keputusan yang telah kita ambil, kita merasa rapuh. Kita juga kerap mengeluh atas semua ujian yang di berikan-Nya. Kita seringkali merasa tak berguna, tak berharga di mata orang lain. Kita merasa disepelekan, diacuhkan dan tak dipedulikan oleh keluarga, teman, bahkan oleh lingkungan kita.
Namun, percayalah, apapun yang terjadi, atau bakal terjadi, kita tak akan pernah kehilangan nilai kita di mata Allah. Bagi-Nya, lusuh, kotor, tertekan, ternoda, selalu ada saat untuk ampunan dan maaf.
Kita tetap tak ternilai di mata Allah.
Nilai dari diri kita, tidak timbul dari apa yang kita sandang, atau dari apa yang kita dapat. Nilai diri kita, akan dinilai dari akhlak dan perangai kita. Tingkah laku kita. seberapapun kita diinjak oleh ketidak adilan, kita akan tetap diperebutkan, kalau kita tetap konsisten menjaga sikap kita.
Sahabat, akhlak ialah bunga kehidupan kita. Merupakan seberapa bernilainya manusia. Dengan akhlak, rasa sayang dan senang akan selalu mengikuti kita, dan merupakan modal hidup.
Orang yang tidak mempunyai akhlak, meskipun ia berharta, tidak ada nilainya. Meskipun dia cantik, tapi jika sikapnya buruk dan tiada berakhlak, maka kecantikannya tiada berguna baginya. Begitu pula dengan orang yang berpangkat tinggi, tanpa akhlak, dia menjadi orang yang dibenci.

First Love Never Die

Kenapa bisa ada kalimat itu? Apakah karena cinta pertama sangat indah? Lebih indah dari cinta-cinta selanjutnya? Apa cinta terakhir sudah tak indah lagi? Jawabannya adalah, karena cinta pertama adalah cinta paling murni dalam sejarah perjalanan lelaki dan
perempuan.

Cinta pertama bukan pacar pertama. First love adalah
saat kita jatuh cinta pertama kali pada seseorang.
Biasanya pada usia belia. Bisa 10 , 12, 13 bahkan 8 tahun!
Pada usia sehijau itu, kita bahkan tidak tahu apa itu cinta yang sesungghnya atau bukan. Yang jelas kita kasmaran pada seseorang. Tak bisa tidur. Lagu First Love-nya Nikka Costa sangat mewakili perasaan itu. "Everyone can see...there's a change in me... bla bla
bla".

Di usia sebelia itu, bayangan kita tentang cinta sangatlah indah dan mulia. Tidak ada bumbu seks. Boro-boro deh!. Tepat sekali kalau diibaratkan cinta masa itu sebagai domba yang cute dan innocent. Lembut, polos, kekanakan dan menggemaskan. Bebas dari dosa.
Sungguh definisi cinta dalam arti paling murni.

Seiring waktu, usia tambah dewasa. Cinta pertama terlupakan sejenak. Menyusul cinta kedua, ketiga, kesebelas.... ke sekian puluh... ke seratus..dan seterusnya. Kian angka itu bertambah, kian jauh dari
gambaran indah. Ada seks, nafsu, obsesi materi, dan sejenisnya.

Kalau 1st love adalah domba yang imut, maka semua hal buruk-buruk yang menyelingi cinta berikut-berikutnya adalah serigala. Katakanlah seks itu serigala. Maka sekarang, di usia yang tak lagi belia, maka yang beredar adalah serigala berbulu domba. Tambah sulit
saja mengenali mana domba sejati. Bahkan mungkin tidak
ada lagi.

Itulah mengapa dikatakan first love never die. Sebab memang 1st love adalah cinta paling agung dalam hubungan lelaki-perempuan. Tidak ada nafsu seks, obsesi, kecantikan, ketampanan, kekayaan dan sebagainya. Dan kini yang kita jumpai dimana-mana adalah serigala berbulu domba. Sungguh ironis.

Tujuh Hari Sembuhkan PATAH HATI

Kamis, 03 Juni 2010

MONDAY.....
Nangis aja hari ini. Menangis berjam-jam. Puaskan hatimu dengan menguras air mata. Lalu habis itu berbaring dan ingatlah kenangan sedih dan senang bersamanya. If necessary, anggap saja hari ini hari berkabung nasional. luapkan kesedihanmu di kertas, diary, komputer, blog, fb, dll.....

TUESDAY.....

Still remember him??? Menangis saja tapi jangan kelamaan. HABIS itu mandi dan segarkan tubuh. Hari ini hapus semua SMS-SMSnya lalu lakukan hal-hal yang kamu suka. Nggak usah malu. Nggak usah jaim. Just do it. Setelah capek jalan-jalan, pulang dan tidur. Try to not remember him. Bayangin aja dia itu jelek, kurus , botak and nggak menarik lagi. Try to forget him.........

WEDNESDAY.....

Hari ini hatimu masih belum stabil. Still remember him wherever you go. Tapi hari ini mulailah menyadari bahwa kamu udah jadi JOKER (JOMBLO KEREN) because he is not yours again. Biasakanlah dan semangati dirimu sendiri. Kamu pasti bisa berdiri lagi! Semangat!!!!!

THURSDAY ....
TODAY berkumpullah dengan teman-temanmu. Lakukan hal-hal menyenangkan bersama mereka. Apa saja hingga kamu merasa lelah karena main seharian sehingga setelah pulang kamu akan tertidur dan tak memikirkannya lagi........

FRIDAY ..........

Jika masih ingat dia ambil kertas dan tulis semua yang bikin kamu sakit hati karenanya. Tulis hal-hal jelek tentangnya. Cuci ingatanmu dengan hal-hal buruk tentangnya.........

SATURDAY.......
First day to be a single girl . You are new now. Start your new live. Hindari hal-hal romantis sementara waktu. Rasakanlah kehangatan keluarga dan sahabat-sahabatmu. Remember, your are not alone!!!!!!

SUNDAY .....
New day, new hope. Sibukkan dirimu dan lakukan apapun yang kamu suka. usiamu masih muda. Masih ada bintang-bintang yang harus kamu gapai. Ayo maju!!!!!!!

Definisi Cinta

Yang pertama......
kata Lawrence Durell dalam Discovery of Love ......
..Cinta adalah sesuatu yang suci, indah, dan bercahaya ...


yang kedua .....
menurut R Graves dalam bukunya yang berjudul The finding of Love .....
.. Cinta adalah sesuatu yang dapat mengubah segala sesuatunya menjadi indah ...


yang ketiga .....
menurut Ibrahim al-Khawwash
...cinta menghapuskan semua kehendak, membakar semua sikap dan kebutuhan, dan membenamkan dirinya dalam samudera isyarat .....


yang keempat.....
Mansour al Hallaj- berkata pada Asy-Syibliy ketika ia akan dimasukkan ke dalam tungku api setelah dipenjara selama 18 hari ....
... "Wahai Syibliy, cinta itu awalnya terbakar dan akhirnya terbunuh" ......


yang kelima .....
Kata dee "Supernova"...
. Cinta itu membebaskan ...







lalu ada puisi dari Maulana Jalaluddin Rumi, seorang sufi dari Konya ..........


Pergilah ke pangkuan Tuhan,
dan Tuhan akan memelukmu, dan
menciummu, dan menunjukkan
bahwa Ia tidak akan membiarkanmu lari dari-Nya
Ia akan menyimpan hatimu dalam hati-Nya
siang dan malam ......

Jenis-Jenis Cinta

Menurut buku yang aku baca .... judulnya REMAJA DAN CINTA karangan Abu Al-Ghifari .... ada 20 jenis cinta jaman sekarang ini .... sebelumnya mungkin klo da kata-kata yang menyinggung mohon dimaafkan ...

1. Cinta monyet ..... seperti namanya cinta jenis ini adalah cinta yang dilakukan sepasang monyet.... hihihihi... yang enggak lahk ... maksud cinta monyet di sini adalah cinta yang hanya dilandasi syahwat dan tidak memiliki tujuan apa-apa selain senang-senang ... cinta ini biasanya da di dalam diri remaja kayak kita ya masih suka main-main dalam hal cinta .... jadi gagh heran lok di antara kita ada yang doyan gonta-ganti pacar....

2. cinta karet ... karet itu sifatnya elastis kan bisa digerakkan ke mana-mana... jadi maksudnya di sini cinta karet tuh cowok yang suka ama banyak cewek terus dipacarin semua dewh .... atau mungkin juga cewek yang punya pacar banyak.... jadi di sini orang yang menganut paham cinta karet itu gag cukup punya 1 pasangan .... dia pengennya punya banyk pacar........

3. cinta buta .... waduh...wadugh ... klo ini cintanya orang buta ... hehehehe ... gak gitu ding ... cinta buta itu cinta yang terlalu berlebihan sama pasangan ... dia nggak bisa melihat kelemahan pasangan ....sampai-sampai ada juga yang sampai menghambakan diri sama sang kekasih karena cinta buta ini....

4. cinta terlarang ...hiakh ... banyak versi yaw tentang cinta terlarang .... tapi klo menurut buku yang aku baca itu cinta terlarang adalah cinta yang nggak disetujui orang tua ... welekh-welekh ..... ni bagi yang suka backstreet ati-ati klo sampe ketauan ortu terus gagh disetujui kisah cintanya itu berarti cinta kalian adalah cinta terlarang.....
tapi klo menurutku sendiri cinta terlarang itu adalah cinta yang nggak seharusnya adadan nggak pantas .... misalnya cinta ama adek atau kakak kandung ... maksudnya cinta di sini kayak cinta ama kekasih ... atu malah mungkin ama orang tua sendiri ... kayak cerita sangkuriang ma dayang sumbi ... tapi kayaknya nggak mungkin banget yaw.... hahahahah.......

5. cinta segitiga ...cinta jenis ini pasti banyak yang mengalami .... cowok yang cinta ama dua cewek sekaligus atau cewek yang cinta ma dua cowok .... hehehe ... klo terlibat dalam jenis cinta ini hati-hati yaw ... sakit hatinya banyak lowhk ... berkali-kali lipat ...

6. cinta imajinatif .... maksudnya di sini cinta seorang cowok sama seorang cewek atau seorang cewek sama seorang cowok yang hanya dapt dinikamti dalam khayalan aja ... cinta jenis ini terjadi ama orang yang nggak berani ngungkapin perasaannya atau cinta dalam dunia maya .... nahk cinta jenis ini kita banget nih .... (maaf bagi yang tidak)

7. cinta kilat atau cinta lokasi .... cinta kilat adalah cinta yang hanya seumur jagung atau cinta yang hanya sekejap ... klo cinta lokasi itu cinta karena ada kegiatan tertentu dan selama kegiatan itu cinta bersemi, setelah kegiatn selesai, usai sudah cintanya .... klo cinta jenis ini gag ada yang namanya setia ...cintanya cuman dikit doank ... cethek ....

8. cinta materialis ....yaitu cinta bersemi karena ada maksud mencapai materi .... jadi misalnya seorang cewek yang suka ama cowok karena dia tajir mampus .... terus di sekolah punya jabatan oke ... ketua OSIS ... wuakh ... ekh tapi bukan cuma cewek ajah lokh yang bisa matre ... cowok juga bisa .... contohnya??? kalian lihat di sekitar kalian sendiri ...

9. cinta maut (cinta konyol) .... yaitu cinta yang berakhir dengan kematian .... wuihk ... ngeri yaw ... cinta jenis ini dilandasi dengan cinta yang besar tapi penghalangnya besar juga makanya untuk menyelamatkan cinta itu dengan mengakhiri hidup .... wkwkwkw ... aje gile yaw klo kita mati cuma gra-gara cinta... kayak tak ada hal laen ajagh yang patut dipertahankan selaen cinta ....

10. cinta suci .... cinta ini artinya cinta yang bersih dan murni dari kepentingan-kepentingan pribadi atau yang lainnya .... cinta yang berasal dari hati tanpa paksaan dan tanpa tujuan tertentu ........ cinta yang tanpa pamrih .... cinta yang tak mempermasalahkan perbedaan .... cinta yang tidak karena fisik tapi karena hati ,......

sebenarnya masih ada 10 lagi jenis cinta .... tapi cuman 10 yang cocok ama kita-kita yang masih muda ini .... kapan-kapan di lain kesempatan aku sambung lagi note jenis-jenis cinta ni ....

Betapa Miskinnya Kita

Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orangbisa sangat miskin.
Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin.

Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya. "Bagaimana perjalanan kali ini?"
"Wah, sangat luar biasa Ayah"
"Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin" kata ayahnya.
"Oh iya" kata anaknya
"Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?" tanya ayahnya.
Kemudian si anak menjawab. "Saya saksikan bahwa :


Kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat.
Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ketengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya.
Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari.
Kita memiliki pagar sampai ke halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh.
Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita.
Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya.
Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri.
Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling melindungi."



Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara.
Kemudian sang anak menambahkan "Terimakasih Ayah, telah menunjukkan kepada saya betapa miskinnya kita."



Pesan Moral:

Sebenarnya...
Betapa seringnya kita melupakan apa yang kita miliki dan terus memikirkan apa yang tidak kita punya.
Apa yang dianggap tidak berharga oleh seseorang ternyata merupakan dambaan bagi orang lain.
Semua ini berdasarkan kepada cara pandang seseorang.
Membuat kita bertanya apakah yang akan terjadi jika kita semua bersyukur kepada Tuhan sebagai rasa terima kasih kita atas semua yang telah disediakan untuk kita
daripada kita terus menerus khawatir untuk meminta lebih.
........................................................................................